2. Gereja Katolik Mendahului Kitab Perjanjian Baru
Seperti Kitab-kitab Perjanjian Lama, Kitab-kitab Perjanjian Baru juga
tidak ditulis oleh satu orang, tetapi adalah hasil karya setidaknya
delapan orang. Kitab Perjanjian Baru terdiri dari 4 kitab Injil, 14
surat Rasul Paulus, 2 surat Rasul Petrus, 1 surat Rasul Yakobus, 1 surat
Rasul Yudas, 3 surat Rasul Yohanes dan Wahyu Rasul Yohanes dan Kisah
Para Rasul yang ditulis oleh Santo Lukas, yang juga menulis Kitab Injil
yang ketiga. Sejak kitab Injil yang pertama yang ditulis oleh Santo
Matius(
1*) sampai kitab Wahyu Yohanes, ada kira-kira memakan
waktu 50 tahun. Tuhan Yesus sendiri, sejauh yang kita ketahui, tidak
pernah menuliskan satu barispun dari kitab Perjanjian Baru. Dia tidak
pernah memerintahkan para Rasul untuk menuliskan apapun yang diajarkan
oleh-Nya. Dia berkata: "Maka pergilah dan ajarlah segala bangsa" (
Matius 28:19-20), "Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku" (
Lukas 10:16)
Apa yang Yesus perintahkan kepada mereka persis sama seperti apa yang
Yesus sendiri lakukan: menyampaikan Firman Allah kepada orang-orang
melalui kata-kata, meyakinkan, mengajar, dan mentobatkan mereka dengan
bertemu muka. Jadi bukan melalui sebuah buku yang mungkin bisa rusak dan
hilang, dan disalah tafsirkan dan diubah-ubah isinya, melainkan melalui
cara yang lebih aman dan alami dalam menyampaikan firman yaitu dari
mulut ke mulut.
Demikianlah para Rasul mengajar generasi seterusnya untuk melakukan hal
yang serupa setelah mereka meninggal. Oleh karena itu melalui Tradisi seperti inilah Firman Allah disampaikan kepada semua generasi umat Kristen sebagaimana pertama kali diterima oleh para Rasul.
Tidak satu barispun dari kitab-kitab Perjanjian Baru dituliskan sampai
setidaknya 10 tahun setelah wafatnya Kristus. Yesus disalibkan pada
tahun 33 dan kitab Perjanjian Baru yang pertama ditulis yaitu surat 1
Tesalonika baru ditulis sekitar tahun 50 Masehi. Sedangkan kitab
terakhir yang ditulis yaitu kitab Wahyu Yohanes pada sekitar 90-100
Masehi. Jadi anda bisa melihat kesimpulan penting disini : Gereja Katolik dan iman Katolik sudah ada sebelum Alkitab dijadikan.
Beribu-ribu orang bertobat menjadi Kristen melalui khotbah para Rasul
dan missionaris di berbagai wilayah, dan mereka percaya kepada kebenaran
Ilahi seperti kita percaya sekarang, dan bahkan menjadi orang-orang
kudus tanpa pernah melihat ataupun membaca satu kalimatpun dari kitab
Perjanjian Baru. Ini karena alasan yang sederhana yaitu bahwa pada waktu
itu Alkitab seperti yang kita kenal, belum ada. Jadi,
bagaimanakah
mereka menjadi Kristen tanpa pernah melihat Alkitab? Yaitu dengan cara
yang sama orang non-Kristen menjadi Kristen pada masa kini, yaitu dengan
mendengar Firman Allah dari mulut para misionaris.
Tantom-angkola : Gereja Katolik Mendahului Kitab Perjanjian Baru !!!
tantom angkola berdiri sejak tahun 2012 : 2. Gereja Katolik Mendahului Kitab Perjanjian Baru Seperti Kitab-kitab Perjanjian Lama, Kitab-kitab Perjanjian Baru juga tidak dit...