Jamur
atau sering disebut juga sebagai cendawan adalah tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof yaitu konsumer yang
membutuhkan dan bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,
protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya layaknya hewan dan bakteri.
Kemudian, tubuh jamur terdiri dari benang-benang yang disebut hifa yang
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Jamur menyerap
zat organik dari lingkungan melalui hifa dan dengan miseliumnya
memperoleh makanannya, lalu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Dalam
kesepakatan terakhir, Jamur merupakan kerajaan tersendiri seperti
animalia, plantae dan protista (dalam satu domain Eukaryote) dengan
memiliki 7 filum, yaitu
Microsporidia,
Chytridiomycota,
Blastocladiomycota,
Neocallimastigomycota,
Glomeromycota,
Ascomycota, dan
Basidiomycota.
Sementara itu simbiosis merupakan hubungan singkat atau pendek, namun
selalunya hubungan dengan jangka panjang antara dua atau lebih
organisme, antara lain hubungan yang saling menguntungkan (
Mutualisme), yang menguntungkan salah satu pihak sementara yang lain tidak terlalu dirugikan (
Komensalime), yang merugikan salah satunya secara langsung (
Parasitisme), yang menghambat salah satunya secara tidak langsung (
Amensalisme) dan yang merugikan keduanya bahkan sampai kematian (
Synnecrosis).
Keanekaragaman yang luar biasa pada jamur lengkap dengan keunikannya
membuat kita bertanya, bagaimanakah bisa ada perbedaan yang kontras
antara satu jamur dengan jamur lainnya, mengapa bisa terjadi? sungguh
jawaban kebetulan atau secara otomatis adalah jawaban yang bisa diterima
namun memiliki kemungkinan yang sangat sangat sangat kecil alias
mustahil. Lantas kenapa kita tidak menerima kemungkinan lain bahwa ada
yang mengatur disebaliknya, yang menunjukkan kebesarannya dan
keagungannya, Allah ta'ala.
1. Buat yang udah main game the last of us pasti merasa tidal percaya
bahwa ada jamur yang bisa menjadikan makhluk hidup sebagai inangnya,
namun pada kehidupan nyata hal itu terjadi. "
Ophiocordyceps unilateralis"
(read: Carpenter Ant Fungus) adalah dari filum Ascomycota serta genus
yang biasa menjadikan makhluk hidup sebagai inangnya, dalam hal ini
spesies
Camponotus leonardi (read: Zombie Ant). Jamur ini
menginfeksi kemudian memanipulasi tingkah laku semut inangnya bahkan
memanfaatkan mandiblenya untuk kepentingan pertumbuhan jamur tersebut,
terutama dari sisi temperatur dan kelembapan, hingga semut tersebut mati
[link].
Jamur ini memanfaatkan tangkai yang ramping ke bagian dormal leher
semut menyerang hemocoel, mengontrol otaknya sehingga semut hanya
menunggu kematiannya, sementara jamur berkembang menjadi Hypha menyebar
ke seluruh tubuh inangnya. Proses yang dikenal dengan 'death
grip/pegangan kematian' belum benar2 dipahami oleh para ilmuwan, hanya
saja jamur tersebut mampu melanjutkan hidupnya dengan berpindah ke inang
yang lainnya sekaligus menghancurkan satu koloni. Menurut penelitian
terbaru, diketahui jamur ini memproduksi
Naphthoquinone yang terdiri dari:
- Erythrostominone,
- Deoxyerythrostominone,
- 4-O-methyl erythrostominone,
- Epierythrostominol,
- Deoxyerythrostominol, dan
- 3,5,8-trihydroxy-6-methoxy-2-(5-oxohexa-1,3-dienyl)-1,4-naphthoquinone,
yang mampu menjadi obat untuk kemoterapi, malaria, tumor, dll.
Lingkar hidup jamur ini adalah, infeksi (melalui penyebaran mikrospora)
--> death grip (proses aneksasi jamur terhadap kontrol semut) -->
Pertumbuhan Hypa (semut mencari tempat yang sesuai) --> killing zone
(jamur mengeluarkan spora melalui stroma menciptakan area seluas 300 cm
2)
Sementara itu, saudaranya "
Ophiocordyceps sinensis" (read: Caterpillar Fungus), menginfeksi
Hepialus humuli (read: Ghost Moth) dengan proses yang hampir serupa, berkecambah dalam larvanya, membunuh ngengat ini dan menjadikannya mumi
Sementara itu, jamur ini sudah lazim dimanfaatkan oleh manusia, seperti
untuk obat penguat layaknya viagra, mengobati penyakit ginjal,
paru-paru, dll.
2. Pada awalnya, semua peneliti bersepakat bahwa organisme hidup terbesar di dunia adalah
Balaenoptera musculus (read: Blue Whale), yang memiliki ukuran panjang 30 meter dan berat yang mencapai 190 ton. Akan tetapi,
Armillaria solidipes
(read: Oregon Monster Mushroom) dari filum Basidiomycota adalah
organisme terbesar sebenarnya, yang telah hidup selama hampir 2.400
tahun dengan cakupan wilayah mencapai 8.4 km
2
atau panjang 5.6 km, mengingatkan kita akan film Avatar dimana pohon
raksasa Vitraya Ramunong atau tree of soul menghujam ke dalam Planet
Pandora tepatnya di gunung Hallelujah. Maka, jamur ini juga melakukan
hal yang serupa dan nyaris sama di hutan nasional Malheur, Oregon,
Amerika Serikat dengan bantuan akar miselium yaitu rhizomorphs, membunuh
secara perlahan pohon2 yang tumbuh di sekitarnya. Sementara itu, di
pegunungan Adams daerah Washington, ditemukan juga jenis jamur ini yang
hampir sama besarnya.
Kalau bicara maka jamur dengan badan (spocarp) yaitu multisel yang membentuk spora seperti basidium dan ascus maka "
Phellinus ellipsoideus" (read: Polypore fungus) dari filum Basidiomycota adalah yang terbesar dengan ukuran volume yaitu 525,000 cm
3,
panjang mencapai 1,085 cm, lebar 82-88 cm dan ketebalan 4.6-5.5 cm
serta berat mencapai 500 kg, yang ditemukan di Provinsi Fujian, China
(2011), sebelumnya memiliki nama Fomitiporia ellipsoidea. Sementara
sebelumnya "
Rigidoporus ulmarius" (read: Elm Fungus)
yang terbesar dengan ukuran diameter 133 cm dan lingkar 425 cm yang
ditemukan di Kew Garden, Inggris (2003).
3. Jamur yang sangat indah dan menakjubkan, yaitu "
Panellus stipticus"
(read: Bitter Oyster) dari filum Basidiomycota dengan ukuran 32 mm yang
mengandung pigmen luciferin melalui enzim luciferases sehingga mampu
melakukan Bioluminescence sehingga menjadikannya dapat menghasilkan
cahaya di tengah kegelapan seperti pada
Lampyris noctiluca (read: Glueworm). Sementara itu, keunikan lainnya dari Panellus stipticus adalah mengandung
laccase,
enzim yang mampu menghancurkan lignin pada beberapa jenis kayu,
pemanfaatannya dalam proses bioremediasi terhadap kontaminasi polutan
organik ataupun industri daur ulang yang banyak mengandung toksik
polyphenols.
Ada sekitar 70 fungi lainnya yang mampu melakukan Bioluminescence antara lain,
Armillaria gallica (read: Crystal Falls fungus) yang mampu menghasilkan arnamiol yang termasuk
sesquiterpenoid aryl ester yang berguna pada proses Prenylation (pengikatan protein),
Mycena haematopus (read: bleeding fairy helmet) yang mempunyai pigmen
haematopodin B
merupakan komponen penting dalam penelitian obat anti-tumor,
anti-bakteri dan juga anti-jamur sekaligus pada genus ini yang paling
banyak memiliki jumlah jamur bercahaya,
Omphalotus olearius (read: Jack-o'-lantern Mushroom) yang beracun karena mengandung illudin yang dapat membuat muntah2, diare dan kram. Ada juga
Neonothopanus gardneri (read: George Gardner Fungus) yang dikabarkan paling terang diantara semua jamur bercahaya serta banyak fungi lainnya.
Code:
http://www.bbc.co.uk/nature/21011428
4. Sementara itu, untuk jamur paling terkecil adalah
Saccharomyces cerevisiae
(read: Baker's yeast) dari filum Ascomycota yang memiliki diameter 5–10
µm, layaknya bakteri Escherichia coli, jamur ini digunakan pada proses
fermentasi anggur, pembakaran kue dan pembuatan bir. Ragi ini memiliki
tubuh Berkeley yang memliki fungsi CTV (cytoplasm to vacuole targeting)
yang juga punya kemiripan pada autophagosomes pada proses autophagy
(proses degradasi sel yang tidak berguna), sehingga sel ragi dijadikan
penelitian dalam hal awet muda serta dalam penelitian urutan genomen,
meiosis, rekombinasi dan perbaikan DNA.
5.
Calvatia gigantea (read: Giant puffball) dari filum
Basidiomycota memiliki diameter mencapai 70-150 cm dengan berat 20 kg
yang setiap 10 inchi-nya mengandung sekitar 7 trilyun spora atau secara
kasar mengandung 5 juta trilyun (5 x 10
18) spora yang terikat kuat oleh capillitium dalam satu bola bundar.
10 inchi = 25,4 cm
berarti dalam 1 cm maka;
7/2.54 = 2.75 (Trilyun)
volume bola = 4/3 (phi) r^3
= 4/3 x 22/7 x (75 x 75 x 75)
= 88/21 x 421.875
= 1.767.857,14
maka 1.767.857,14 x 2,75 (trilyun)
= 4.861.607,14 (trilyun)
Sementara itu, bagian luarnya adalah gleba berwarna putih dan dapat
dimakan, namun ketika warnanya berubah menjadi kuning atau cokelat saat
tua maka akan menjadi racun. Dikabarkan rasanya mirip dengan Tofu
ataupun keju cair. Keunikan yang lain adalah, apabila seluruh spora
dalam tubuhnya tersebut tumbuh berkembang sebanyak 2 generasi saja dari
jamur bola ini menjadi masing2 satu jamur bola dengan ukuran diameter
300 cm saja (20 kg), maka berat total keseluruhannya 83 milyar x berat
bumi (sekitar 6 x 10
24), bayangkan ada planet khusus sendiri dengan isi semuanya spora?
20 x 5 x 10
18 x 5 x 10
18
= 500 x 10
36
maka, (500 x 10
36) : 6 x 10
24
= 83 x 10
12
Keunikan lainnya, bisa jadi dengan badan (spocarp) yang sempurna tanpa
inang, sebagai spesimen tunggal maka jamur ini adalah yang terbesar di
antara semua jamur yang ada.
6. Jamur beracun
Gyromitra esculenta (read: False Morels) dari filum Ascomycota adalah jamur beracun yang mengandung
Gyromitrin,
yang mampu menghasilkan toksik monomethylhydrazine (MMH), yang dapat
mengakibatkan delirium, merusak sistem saraf pusat dan ginjal, koma
kemudian mati setelah 4-7 hari. Efek yang merusak ini membuat racunnya
menjadi sangat mematikan meskipun memiliki LD
50 yang tidak terlalu besar yaitu 10–30 mg/kg untuk anak and 20–50 mg/kg untuk orang dewasa.
Sementara itu, famili cendawan yang paling banyak mengandung racun adalah
Amanita muscaria
(read: Fly Agaric) yang mengandung Muscimol dan Asam Ibotenik yang
dapat menghasilkan racun CNS, yang dapat menyebabkan berbagai efek
psikoaktif yang tidak bisa diprediksi, antara lain hilang keseimbangan,
euforia, distorsi visual, perubahan mood secara mendadak, ataxia,
agitasi, krisis cholinergic, relaksasi, dll. Sekitar 6 mg muscimol atau
30-60 mg sudah sangat berbahaya bagi orang dewasa, dan jamur inilah yang
selalu menemani kita ketika bermain Mario Bross. Sementara jamur
lainnya yaitu
Tricholoma equestre (read: Man on
horseback) mengandung asam cycloprop-2-ene carboxylic yang menyebabkan
rhabdomyolysis dimana otot2 pemakannya akan merasakan kesakitan yang
parah serta urin yang berubah menjadi cokelat, dan masih banyak jamur
beracun lainnya yang mematikan namun mengandung keunikan.
7. Selama lebih dari ratusan tahun telah menyebabkan kematian tanpa ada seorangpun yang menyadari sebabnya.
Claviceps purpurea
(read: Ergot Kernel) dari filum Ascomycota menginfeksi butir gandum dan
beberapa sereal. Salah satu komponen berbahayanya adalah alkaloid
ergine (d-lysergic acid amide), yang lebih dikenal sebagai LSD yang
lebih kuat 4000 kai dari mescaline, yang menyebabkan
ergotoxicosis
(Saint Anthony's Fire) atau lebih dikenal sebagai terkena
sihir/kutukan. Dikabarkan, bahwa efek dari jamur ini menjadi penyebab
terjadinya beberapa peristiwa di dunia seperti "Great Fear" (French: la
Grande Peur) pada 17 Juli–3 Ugustus 1789 sebagai awal Revolusi Perancis,
kemudian "Salem witch trials" di Massachusetts antara Februari 1692 dan
Mei 1693 yang mengakibatkan dieksekusinya 20 orang, lalu ritual
kesuburan pada saat festival Eleusinian kepada dewa Demeter dan
Persephone pada tahun 1500 SM. Begitu juga ritual yang dilakukan oleh
Anglo-Saxon yang didokumentasikan dalam puisi Beowulf and Grendel, serta
insiden Pont-Saint-Esprit dimana lebih dari 250 orang mengalami
halusinasi yang mengakibatkan 50 orang mengalami gangguan jiwa dan 4
orang tewas.
8. Siapa sangka kalau ternyata
Hydnellum pecki (read:
Devil's Tooth) dari filum Basidiomycota adalah yang melakukan simbiosis
mutualisme dengan inangnya terutamanya pohon coniferous (divisi
Pinophyta) seperti tumbuhan pinus dimana terjadi pertukaran mineral dan
asam amino dari dalam tanah dengan hadiah carbon fiksasi dari inangnya
(proses konversi karbondioksida dalam fotosintesis atau kemosintesis).
Uniknya badan jamur ini dapat mengeluarkan sejenis cairan kental seperti
darah karena mengandung anticoagulant seperti heparin.
9.
Xanthoria elegans (read: Elegant Sunburst Lichen)
yang dari filum Ascomycota ini, termasuk memberikan kontribusi
terutamanya dalam bidang arkeologi, palaeontologi dan geomorfologi dalam
metode lichenometri untuk mengukur umur bebatuan yang tak terlindungi
dengan batasan umur dari 1000-10.000 tahun dengan tingkat eror 10%. Ada 5
metode yang dapat digunakan yaitu,
Largest lichen (LL),
Largest five lichens (5LL),
Fixed-area largest lichen (FALL),
Size-frequency approach (SF) dan
Lichen cover approach (LC). Sementara itu ditemukan juga anthraquinone dan carotenoids yang berguna pada fotosintesis dan fotooxidasi.
#2
10.
Tremella mesenterica (read: Witches' Butter) dari filum Basidiomycota yang merupakan parasit dari jamur juga dari genus
Peniophora
yang biasanya hidup di batang2 pohon yang telah mati, dimana ukurannya
diameternya dapat mencapai 7.5 cm. Meskipun, cendawan ini berguna bagi
ilmu kesehatan dimana beberapa paten telah ada terutama berhubungan
dengan peningkatan kekebalan tubuh, perlindungan terhadap radiasi, efek
anti alergi, hypocholesterolemic serta pencegahan kanker karena
mengandung polysaccharides.
11. Manusia juga rentan terhadap infeksi jamur, secara umum ada 4 jenis medium penularan penyakitnya yaitu
mikosis superfisial yang tumbuh berkembang pada permukaan atas kulit dan rambut,
mitosis kulit
yang melibatkan infeksi pada kaki, kuku dan kurap, mitosis subkutan
yang menembus bawah kulit bahkan sampai ke jaringan tulang dan mikosis
sistemik yang menginfeksi organ dalam dan menyebar ke seluruh tubuh.
Candida parapsilosis
(read: Sepsis Disease), dari filum Ascomycota mampu menyebabkan
penyakit kronik pada manusia yaitu sindrom respon inflamasi sistemik
(SIRS), yang menyerang kekebalan tubuh, salah satu infeksi ringannya
adalah Onychomycosis yang menyerang kuku, sekitar 10% populasi manusia
terinfeksi jenis jamur ini, selain itu ARDS (acute respiratory distress
syndrome ) juga disebabkan jamur ini mengakibatkan gangguan pada saat
pertukaran gas di paru2, sehingga persentase hidup mati sekitar 20%-50%
Sementara itu,
Candida albicans (read: Diploid fungus)
dimana lebih dari 70% kasus Fungemia diakibatkannya, yaitu keberadaan
jamur dalam darah yang dapat menyebabkan Neutropenia dan Leukopenia
dimana terjadi penurunan yang signifikan terhadap sel darah putih
(neutrophils dan leukocytes) sebagai pertahanan terhadap infeksi bakteri
dalam darah. Penyakit yang terjadi di kulit juga dapat disebabkan oleh
jamur ini seperti keputihan atau gatal pada selangkangan dan lipatan
paha. Sementara itu,
Cryptococcus gattii (read:
Cryptococcosis Disease) dari filum Basidiomycota mampu mengakibatkan
pneumonia dan hydrocephalus, terutamanya kepada manusia yang mengalami
penurunan kekebalan tubuh seperti penderita AIDS, dan masih banyak jamur
mengerikan lainnya yang menyerang dan menginfeksi manusia.
12. Selain menyerang organik yang hidup seperti manusia, binatang dan
tumbuhan, jamur juga dapat tumbuh berkembang terhadap produk2 yang
menemani kehidupan manusia.
Serpula lacrymans (read: Dry
Rot) dari filum Basidiomycota yang akan membusukkan kayu yang jarang
dipakai dengan menggunakan kalsium dan ion besi yang diekstrak dari batu
atau plaster, jamur ini menyukai suhu sekitar 21-22 °C. Uniknya, di
Inggris dikabarkan mengalami kerugian mencapai 150 juta pondsterling
setiap tahunnya akibat jamur ini terhadap perabot dan aksesori kayunya
biasanya di dalam rumah.
Kemudian,
Ganoderma lucidum (read: Lingzhi mushroom)
yang merupakan salah satu cendawan tertua yang telah digunakan dalam
kesehatan, sekitar 2000 tahun pada peradaban China, juga Jepang, Korea,
dlsbnya sebagai obat batuk, asma, arthritis dan insomnia. Selain itu,
jamur ini juga memiliki efek yang dapat menghancurkan furnitur di luar
rumah karena kemampuannya melemahkan lignin dan selulosa. Jamur yang
lain adalah
Piptporus betulinus (read: Razor Strop) yang
ditemukan pada mumi Otzi the Iceman, yang mengandung asam polyporenic
sebagai anti-bakteri. Ada 3 jenis perusakan pada kayu, yaitu Brown Rot,
Soft Rot dan White Rot, dan jamur ini biasanya menyerang kayu pohon
betula (birch) dan mengakibatkan Brown Rot. Sementara itu,
Kretzschmaria deusta
menyebabkan Soft Rot pada pohon beech (Fagus), oak (Quercus), lime
(Tilia), dan maple (Acer) dimana jamur ini membutuhkan nitrogen dalam
proses sintesa enzimnya, hal sama juga dilakukan oleh
Xylaria polymorpha (read: Dead Man Finger) dengan menyerap polysaccharide pada pohon, atau batang inangnya. Yang terakhir adalah,
Pleurotus ostreatus
(read: Tree Oyster Mushroom) mengandung benzaldehyde dan lovatatins
yang mampu mengurangi kadar kolesterol serta mengakibatkan White Rot,
uniknya jamur ini adalah pangan yang digunakan oleh para prajurit pada
saat perang dunia pertama.
13. Ini adalah jamur yang paling terkenal, terutamanya di bidang
kedokteran karena digunakan untuk menjaga tubuh dari serangan bakteri
dalam bentuk produksi obat penicillin/antibiotik dan produksi makanan,
yang merupakan keajaiban dalam sejarah umat manusia. Symbiosis antara
Jamur dengan Bakteri dalam kasus ini adalah amensalisme dimana jamur
merugikan bakteri secara tidak langsung.
Penicillium chrysogenum
(read: Penicilin) sinilah sumber pembuatan antibiotik β-lactam yang
diektrak dari produk makanan yang mengandung garam, serta berbagai
penicilin lainnya seperti roquefortine C, meleagrin, chrysogine,
xanthocillins, secalonic acids, sorrentanone, sorbicillin dan PR-toxin.
Kemudian,
Penicillium expansum (read: Patulin) juga dari filum Ascomycota, biasanya ditemui pada apel memiliki mycotoxin . Lalu,
Penicillium camemberti (read: Camembert Cheese) pada produksi keju Camembert, Brie, Coulommiers dan Cambozola. Begitu juga
Penicillium glaucum
(read: Blue Cheese) digunakan pada pembuatan keju antara lain Bleu de
Gex, Rochebaron, and some varieties of Bleu d'Auvergne dan Gorgonzola.
14.
Rhodotus palmatus (read: Rosy Veincap) dari filum
Basidiomycota, yang keunikan karakteristiknya menyebabkan para ilmuwan
begitu susah untuk mengklasifikasikannya, tercatat jamur ini sudah
berpindah famili beberapa kali, dari
Amanitaceae, lalu
Entolomataceae, kemudian
Tricholomataceae dan terakhir ke
Physalacriaceae.
Keunikannya terletak pada struktur hypha dan trama, begitu juga
produksi chlamydospore pada saat pertumbuhan serta warna spora serta
ornamentasinya (modifikasi dinding spora sebagai akibat ketidakaturan
permukaan), membuat Rolf Singer (1951) yang menyimpulkan bahwa seakan2
jamur ini mirip dengan famili Amanitaceae, kemudian Robert Kühner dan
Henri Romagnesi (1953) berdasarkan basis warna spora maka menempatkannya
pada Tricholomataceae namun ketika mempelajari struktur ultra sporanya,
Besson (1969) menemukan perbedaan yang mencolok dimana lebih condong
kepada Entolomataceae, akan tetapi Singer (1986) melalui teknik urutan
ribosomal DNA maka meralat keputusan sebelumnya dan menempatkannya
kembali pada Tricholomataceae dan pada 1988, proposal dibuat untuk
membagi famili ini menjadi beberapa genus, dan pada 2009, Index Fungorum
dan MycoBank memasukkan ke dalam famili Physalacriaceae. Sungguh
disayangkan bahwa jamur ini terancam punah, meskipun diketahui bahwa
jamur ini termasuk yang dapat dimakan dan anti-mikroba seperti Bacillus
subtilis, disebabkan polusi udara dan penggunaan lahan yang berlebihan.
15.
Mutinus caninus (read: dog stinkhorn), dari filum
Basidiomycota sangatlah unik karena pada rhizomorphs, nampak semacam
telur dengan ukuran panjang 2–4 cm dan lebar 1–2 cm, dimana bagian
luarnya mengandung peridium sementara bagian dalamnya ada gelatinous.
Ketika telur tadi pecah maka akan terlihat seakan2 bagai karung pada
bagian dasarnya yang mengandung gleba.
16.
Geastrum saccatum (read: Rounded Earthstar ), dari
filum Basidiomycota ini sangat unik karena layaknya bunga yang memiliki
kelopak yang bisa membuka. Proses membebaskan konten dalamnya dinamakan
dehiscence,
dimana pada jamur ini tergantung kepada calcium oxalate. Selain itu,
ditemukan juga β-glucan–protein juga nitric oxide synthase dan
cyclooxygenase yang berguna sebagai anti-inflamasi, anti-oksidan dan
cytotoxic.
17.
Hericium erinaceus (read: Bearded Tooth Mushroom)
juga dari filum Basidiomycota menjadi satu2nya spesies di Amerika bahkan
juga dunia, dimana jamur tersebut menumbuhkan rambut yang menggantung
pada inangnya dimana panjangnya mencapai 40 cm. Menurut penelitian
terkini dengan tikus, didapatkan threitol, D-arabinitol, dan asam
palmitic yang terkandung dalam jamur ini berfungsi sebagai anti-oksidan
serta dapat menurunkan darah tinggi serta mengatur lipid darah, bahkan
telah digunakan pada pengobatan gastric ulcers dan esophageal carcinoma.
18.
Morchella conica (read: Black Morel) dari filum
Ascomycota adalah sangat menarik dan unik karena biasanya tumbuh dari
hutan yang telah mengalami kebakaran hebat, apalagi jamur ini melakukan
mutualisme secara mycorrhiza dengan tumbuhan vaskular, dan dapat ditemui
pada pohon oak dan popla. Black Morel adalah yang memulai proses
pertumbuhan hutan yang telah terbakar tersebut, kemudian dilanjutkan
oleh kuning, abu2 dan hijau secara berturut2. Dikabarkan dalam jamur ini
ada toksik hydrazine yang juga digunakan sebagai gas pada kantong udara
dan roket. Selain spesies ini, ada 2 Black Morel lainnya yaitu,
Morchella elata[ (read: Black Morel) dan
Morchella angusticeps (read: Black Morel) dengan perbedaan yang sedikit terutama dari ukuran dan kecerahan warna.
19. Cendawan yang menakjubkan dan mengagumkan dengan warna biru cerahnya,
Entoloma hochstetteri
(read: Ferdinand von Hochstadter fungus) dari filum Basidiomycota
memiliki pigmen azulene serta alkaloid dan asam omega 3 fatty, sementara
itu
Lactarius indigo (read: Blue Milk Mushroom), mampu
melakukan ectomycorrhizal dengan akar mycelium terhadap banyak jenis
tumbuhan pinus neotropical seperti Pinus Putih/Kuning/Gelap Mexico,
Pinus Hartweg's, Pinus Aleppo Pine, Pinus Hitam Eropa, Pinus Maritim dan
Pinus Scots. Sedangkan,
Mycena interrupta (read:
Pixie's Parasol) juga memiliki pigmen yang sama namun dengan sedikit
perbedaan dalam kecerahan warna dan salah satu dari genus Mycena yang
tidak mampu bioluminescent, meskipun tumbuh di hutan hujan. Jamur dengan
pigmen biru ini sangat dibutuhkan terutamanya di Industri kosmetik
20.
Clavaria zollingeri (read: Violet Coral) adalah
jamur dari filum Basidiomycota yang sangat indah, mengandung lectins
yang dapat menyebabkan agglutinasi yaitu proses merekatnya partikel
menjadi skala besar, dimana pengembangannya dapat berupa serum. Jamur
ini dapat dimakan namun juga bisa memberikan efek laxative pada proses
defakasi menyebabkan mencret-mencret atau diare. Sementara itu,
Clavulinopsis corallinorosacea
(read: Coral Fungi) juga seperti kebanyakan jamur lainnya, bersifat
parasit terhadap inangnya, dan memiliki bentuk yang indah layaknya coral
(berbeda dengan kebanyakan bentuk tubuh dan struktur jamur).
Kalau ada kesilapan atau kesalahan dalam penyajian fakta, silahkan TS
diberitahukan, begitu juga kalau ada info ter-update, karena TS tidaklah
seseorang yang sempurna namun penuh dengan kesalahan. Sebisa mungkin TS
melampirkan rujukan serta link untuk memudahkan cross-check fakta yang
TS sajikan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa merujuk ke buku "
Introduction to Fungi"
[link] atau "
Wood and Tree Fungi: Biology, Damage, Protection, and Use"
[link]