• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • HUBUNGI SAYA

TANTOM-ANGKOLA

tutorial blog seo.dwonload.game.kebudayaan.pembelajaran dan lain lain

  • Beranda
  • DAFTAR ISI
    • SEKOLAH
    • TEKNIK ELEKTRO
    • SEO TIPS
    • BELAJAR BLOG
  • DAFTAR ISI 2
    • BERITA BATAK
    • KEBUDAYAAN
    • RESEP MAKANAN
  • FOTO -FOTO
  • PEMAIN BOLA
  • KIMIA
  • TV ONLINE
Home » Uncategories » ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.

ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.



ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.

Abstrak
Didalam analisis fundamental terdapat banyak jenis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dalam analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan, yang mendapatkan perhatian seorang analisis keuangan adalah kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek atau likuiditas, juga nilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau solvabilitas, dan faktor lainnya yaitu kemampuan perusahaan dalam mengefektifkan penggunaan asset dihubungkan dengan aktivitas asset dan tingkat profitabilitasnya yaitu kemampuan dalam menghasilkan laba.
Berdasarkan analisis uji secara parsial ke tiga variabel yaitu current ratio, debt to asset ratio, dan gross profit margin didapat bahwa nilai t hitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel – variabel tersebut mempengaruhi harga saham pada PT. Astra International Tbk. Dan pada hasil analisis uji secara simultan didapat juga nilai fhitung lebih besar dibandingkan  ftabel, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu ketiga variabel secara bersama-sama atau simultan  mempengaruhi harga saham PT. Astra International Tbk. sebesar 49,4%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskkan dalam penelitian ini. Dan hubungan yang terjadi pada ketiga variable terhadap harga saham PT. Astra International Tbk.  tersebut adalah sedang.
PENDAHULUAN


1.         Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini persaingan di dunia usaha menjadi bertambah ketat, perusahaan yang tidak mampu bersaing maka tidak akan bertahan dan akan tersingkir dari dunia usaha. Persaingan tersebut menuntut perusahaan untuk terus bertahan dan berkembang dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi atau perluasan usaha dalam menganeka ragamkan jenis poduk. Untuk dapat bersaing, perusahaan memerlukan dana yang cukup memadai dari berbagai pihak. Salah satu sarana pendanaan yang kita kenal sejauh ini adalah pasar modal.  Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan kesektor-sektor produktif. Apabila pengerahan dana masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik, maka dana pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi. Oleh karena itu seorang investor harus tepat dalam menanamkan modalnya. Maksudnya adalah bahwa investasi yang dilakukan mendapatkan pengembalian positif atau menguntungkan diwaktu yang akan datang.
Disamping seorang investor yang harus tepat menanamkan modalnya, investor juga seharusnya lebih selektif memilih perusahaan mana yang tepat. Dan salah satu cara untuk menilai perusahaan tersebut baik atau tidaknya untuk seorang investor menanamkan modalnya adalah dengan cara membaca laporan keuangan atau kinerja keuangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan dapat diukur melalui beberapa cara, seperti likuiditas dimana menggambarkan kemampuan  perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan, kemudian solvabilitas mengidentifikasikan perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka menengah dan jangka panjang, serta profitabilitas yaitu kemampuan perusahaan dalam meraih laba pada periode tertentu. Perbedaan hasil beberapa penelitian tersebut diatas diidentifikasikan bahwa likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham. Dengan demikian penelitian yang berkaitan dengan pengaruh likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perlu diteliti kembali yang menitik beratkan rasio likuiditas pada pengaruh current rasio, sedangkan melalui rasio solvabilitas dalam hal ini  debt to asset rasio, dan melalui rasio profitabilitas dalam hal ini gross profit margin.
2.         Rumusan Masalah
1.      Apakah Ratio Likuiditas secara signifikan mempengaruhi harga saham PT Astra Internasional Tbk ?
2.      Apakah Ratio Solvabilitas secara signifikan mempengaruhi harga saham PT Astra Internasional Tbk ?
3.      Apakah Rasio Profitabilitas secara signifikan mempengaruhi harga saham PT Astra Internasional Tbk ?
4.      Apakah Ratio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas secara signifikan mempengaruhi harga saham PT Astra Internasional Tbk?
5.      Berapa besar kontribusi Ratio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap harga saham PT. Astra Internasional Tbk?

3.         Tujuan Peneletian
1.    menguji secara parsial pengaruh ratio likuiditas terhadap harga saham Astra Internasional Tbk.
2.    menguji secara parsial pengaruh ratio solvabilitas terhadap harga saham Astra Internasional Tbk.
3.    menguji secara parsial pengaruh ratio profitabilitas terhadap harga saham Astra Internasional Tbk.
4.    menguji secara silmultan atau bersama-sama pengaruh ratio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas terhadap harga saham Astra Internasional Tbk.
5.    Menguji berapa besar pengaruh Ratio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap harga saham PT Astra Internasional Tbk.

Telaah Pustaka


1.         Nama                    : Novi Cahyono
                   NPM                    : 28205013
                   Tahun                   : 2008
       Judul                    : “ Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham    Dharma Samudra Tbk.”
       Kesimpulan          : Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kondisi keuangan Dharma Samudra Tbk dalam kondisi likuid, solvabel, dan profitabel. Sedangkan dari sisi leverage tidak berbeda dengan posisi solvabilitasnya. Kebijakan keuangan yang diambil oleh Dharma Samudra Tbk untu tahun 2005-2006, apabila kita lihat dari kondisi keuangan dari beberapa rasio diatas, terlihat bahwa asset dan modal perusahaan belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga hasil yang diperoleh terlihat belum optimal. Untuk tahun 2007, Dharma Samudra Tbk telah melaksanakan rencana kebijakan keuangan tahun 2005 dan tahun 2006, dimana perusahaan memanfaatkan penambahan hutang jangka panjangnya untuk mengoptimalkan kinerjanya terutama dalam meningkatkan penjualan dan laba. Hasil perhitungan uji hubungan dengan menggunakan pearson Chi square, Phi dan Cramer’s V menunjukan bahwa kinerja keuangan (rasio) Dharma Samudra Tbk tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham. Sedangkan berdasarkan uji Phi Crmer’s V menunjukan tingkat keeratan hubungan yang sangat kuat antara kinerja keuangan (rasio) Dharma Samudra Tbk dengan harga saham.

2.         Nama                    : Yuni
                   NPM                    : 21207218
                   Tahun                   : 2010
       Judul                    : “ Pengaruh Ratio Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk.”
       Kesimpulan          : Berdasarkan koefisien regresi dan relasi PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk. menunjukan bahwa ratio likuiditas berdasarkan current ratio menghasilkan hubungan yang positif antara ratio likuiditas dengan harga saham. Artinya, semakin menurun current ratio maka semakin menurunnya harga saham dan semakin meningkat current ratio maka harga saham meningkat pula. Ratio solvabilitas berdasarkan debt to asset ratio menghasilkan hubungan yang relatif antara ratio solvabilitas dengan saham. Artinya semakin menurun debt to asset ratio maka semakin meningkat harga saham dan semakin meningkat debt to asset ratio maka harga saham menurun. Ratio profitabilitas berdasarkan gross profit margin menghasilkan hubungan yang positif antara ratio profitabilitas dengan harga saham. Artinya, semakin menurun gross profit margin maka semakin menurun harga saham, dan semakin meningkat gross profit margin maka harga saham meningkat pula.

Metode Penelitian
                Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui variable-variable apa saja yang berpengaruh terhadap harga saham pada PT. Astra International Tbk. Penelitian ini menitikberatkan serta memfokuskan pada pendekatan studi kasus yaitu dengan melakukan penelitian pada kurun waktu tertentu (tahun 2008-2012).
            Data yang dipergunakan adalah merupakan data sekunder dari tahun 2008 hingga tahun 2012 yang dikumpulkan dari berbagai sumber, diantaranya yaitu :
1.      Daftar harga saham PT. Astra Internasional Tbk. (www.finance.yahoo.com)
2.      Ikhtisar keuangan PT. Astra International Tbk. (http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/2).

Metode Pengolahan Data
              Langkah pertama dalam pengolahan data per tahun, mengenai current ratio, debt to asset ratio, dan gross profit margin, serta harga saham pada PT. International Tbk tahun 2008-2012.
              Langkah ke dua adalah menghitung masing-masing hubungan antara variable dengan analisis regresi linear berganda yang meliputi :
1.    Menentukan variable bebas (independent) dan variable tergantung (dependen)
2.    Menentukan model pembuatan model regresi
3.    Menguji signifikan model (Uji T, Uji F, dan sebagai
Tabel Neraca dan Laporan Laba Rugi
PT. Stra International Tbk.
Periode 2008-2012


IKHTISAR KEUANGAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA
 31 DESEMBER
(dalam miliaran rupiah)




2012




2011




2010




2009




2008
NERACA
Asset Lancar
11.600
7.712
7.810
6.127
4.380
Asset Tetap
4.776
3.775
2.921
2.421
2.294
Jumlah Asset
38.969
32.195
55.899
44.387
37.777
Kewajiban Jangka Pendek
9.744
6.951
6.267
4.281
4.486
Kewajiban Jangka Panjang
1.696
1.246
322
212
211
Jumlah Kewajiban
11.440
8.197
6.589
4.493
4.697
Ekuitas
27.529
23.998
49.310
39.894
33.080
KINERJA OPERASI – Konsolidasi
Penjualan Bersih
91.509
72,996
63.312
44.083
44.933
Laba Kotor
9.626
7.730
7.079
4.944
4.813
Laba Operasi
2.255
1.455
1.706
1.695
900
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
12.916
12.788
15.056
10.670
9.785
Laba Bersih
11.824
11.933
14.366
10.040
9.191
RASIO OPERASI
Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih
10,52%
10,60%
11,18%
11,22%
9,75%
Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih
2,46%
1,99%
2,69%
3,85%
2,00%
Laba Bersih Dibagi Penjualan Bersih
12,92%
17,52%
22,70%
22,77%
20,45%





Perhitungan Rasio Likuiditas
            Rasio likuiditas yang digunakan oleh penulis adalah Current Ratio. Current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perudsahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tertentu (yang relatif lebih likuid).
            Perhitungan Current Ratio tersebut pada PT. Astra International Tbk. Adalah sebagai berikut :
Current Ratio             =  

             =         =  97.46%
             =         =  143.12%
             =         =  124.62%
             =         =  110.94%
             =           =  119.05%

Current ratio tahun 2008 menunjukan bahwa setiap 97.46% hutang dijamin dengan Rp 1,- asset. Pada tahun 2009 current ratio nyamelalui kenaikan yang sangat jauh menjadi 143.12%, dan pada dua tahun berikutnya yaitu tahun 2010 dan 2011 current ratio nya mengalami penurunan masing-masing menjadi 124.62% dan 110.94%, kemudian mengalami kenaikan lagi pada tahun 2012 yaitu sebesar 119.05%.
Secara keseluruhan, rasio likuiditas PT. Astra Internatioal Tbk.  dapat kita lihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel Data Current Ratio PT. AstraInternational Tbk.
Periode 2008 - 2012
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Besarnya CR
97.46%
143.12%
124.62%
110.94%
119.05%
Sumber : Data yang sudah diolah




4.2.2        Perhitungan Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas yang digunakan oleh penulis adalah Debt to Asset Ratio . Debt to asset ratio digunakan untuk menunjukan  sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih besar rasionya lebih aman (solvabel).
Perhitungan Debt to Asset Ratio  tersebut pada PT. Astra International Tbk. Adalah sebagai berikut :
Debt to Asset Ratio     =  

          =       =  12.43%
          =       =  10.12%
          =       =  11.80%
          =       =  25.46%
          =       = 29.35%

Debt to Asset Ratio 2008 menunjukan bahwa setiap 12.43% hutang dijamin dengan Rp. 1,- asset. Sedangkan pada tahun 2009 debt to asset ratio nya mengalami penurunan sebesar 10.12%, kemudian pada tiga tahun berikutnya yaitu pada tahun 2010, 2011, dan 2012 debt to asset ratio pada Pt. Astra Internasional Tbk. berturut-turut mengalami kenaikan masing-masing sebesar 11.80%, 25.46%, dan 29.35%.
Secara keseluruhan, rasio solvabilitas dapat kita lihat dalam tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel Data Debt to Asset Ratio PT. AstraInternational Tbk.
Periode 2008 - 2012
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Besarnya DAR
12.43%
10.12%
11.80%
25.46%
29.35%
  Sumber : Data yang sudah diolah

4.2.3        Perhitungan Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas yang digunakan oleh penulis adalah Gross Profit Margin. Gross profit margin digunakan untuk membandingkan antara laba kotor dengan penjualan bersih, dan rasio ini juga digunakan untuk menunjukan berapa dari bagian penjualan bersih yang merupakan laba kotor.
Perhitungan Gross Profit Margin pada PT. Astra International Tbk. adalah sebagai berikut :
Gross Profit Margin   =   X 100%

          =       =  10.71%
          =       =  11.22%
          =       =  11.18%
          =       =  10.60%
          =       =  10.52%

            Gross profit margin tahun 2008 menunjukan bahwa setiap 10.71% hutang dijamin dengan Rp 1,- asset. Pada tahun 2009 gross profit margin nya mengalami kenaikan sebesar 11.22%, sedangkan tiga tahun berikutnya berturut-turut yaitu pada tahun 2010, 2011, dan 2012 gross profit margin PT. Astra International Tbk. mengalami penurunan masing-masing sebesar 11.18%, 10.60%, dan 10.52%.
Tabel Data Gross Profit Margin  PT. AstraInternational Tbk.
Periode 2008 - 2012
Tahun
2008
2009
2010
2011
2012
Besarnya DAR
10.71%
11.22%
11.18%
10.60%
10.52%
Sumber : Data yang sudah diolah






Tabel Daftar Harga Saham PT. Astra International Tbk.
Periode Tahun 2008-2012

Date
Open
High
Low
Closed
Volume
Dec – 2008
1.000,00
1.165,00
850,00
1.055,00
69.832.800
Dec – 2009
3.235,00
3.560,00
3.175,00
3.470,00
24.140.700
Dec – 2010
5.245,00
5.490,00
4.880,00
5.455,00
41.849.700
Dec – 2011
7.090,00
7.500,00
6.830,00
7.400,00
19.598.600
Dec – 2012
7.200,00
7.700,00
6.800,00
7.550,00
35.139.600
Sumber : data diperoleh dari www.finance.yahoo.com


4.3              Analisis Uji Regresi Linier Sederhana Terhadap PT. Astra International Tbk
Analisis perhitungan regresi ini dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas sebagai variabel bebas (X) terhadap harga saham sebagai variabel terikat (Y). Sedangkan untuk mempermudah perhitungan penulis menggunakan software SPSS 20 dan penulisan dilakukan secara terperinci, untuk mengetahui lebih jelas per variabelnya.
            Dengan menggunakan analisis linier sederhana maka dapat diketahui hubungan antara rasio likuiditas melalui current ratio (X1), rasio solvabilitas melalui debt to asset ratio (X2), dan rasio profitabilitas melalui gross profit margin (X3) dengan harga saham sebagai variabel terikat yang tercermin dalam persamaan korelasi sebagai berikut ini :







Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Current Ratio dengan Harga Saham
PT. Astra International Tbk.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1724,044
11153,176

,155
,887
Current Ratio
27,426
93,028
,168
,295
,787
a. Dependent Variable: Harga Saham

Perhitungan dengan menggunakan rasio likuiditas :
Y’ = a +
Y’ = 1724,044 + 27,426
Berdasarkan persamaan tersebut maka :
-  Nilai konstanta (a) sebesar Rp 1724,044,- menyatakan bahwa jika current ratio nilainya adalah 0, maka harga saham (Y’) nilainya Rp 1724,044,-
-  Nilai koefisien regresi variabel current ratio (b) adalah Rp 27,426,- ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan current ratio sebesar Rp 1,- , maka harga saham akan meningkat juga sebesar Rp 27,426,- . Dan koefisien tersebut bernilai positif yang artinya terjadi hubungan positif yaitu semakin menurun current ratio maka semakin menurunnya harga saham dan semakin menaiknya current ratio maka harga saham akan meningkat pula.

Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Debt to Asset Ratio dengan Harga Saham
PT. Astra International Tbk.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
580,458
2112,079

,275
,801
Debt to Asset Ratio
247,058
108,183
,797
2,284
,107
a. Dependent Variable: Harga Saham

Perhitungan dengan menggunakan rasio solvabilitas :
Y’ = a +
Y’ = 580,458 + 247,058

Berdasarkan persamaan tersebut maka :
a.       Nilai konstanta (a) sebesar Rp 580,458,- menyatakan bahwa jika debt to asset ratio nilainya adalah 0, maka harga saham (Y’) nilainya positif yaitu sebesar Rp 580,458,-
b.      Nilai koefisien regresi variabel debt to asset ratio (b) adalah Rp 247,058,- ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan debt to asset ratio sebesar Rp 1,-, maka harga saham akan meningkat juga sebesar Rp 247,058,-. Dan koefisien tersebut bernilai positif yang artinya terjadi hubungan positif yaitu semakin menurun debt to asset ratio maka semakin menurunnya harga saham dan semakin menaiknya debt to asset ratio maka harga saham akan meningkat pula.

Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Gross Profit Margin dengan Harga Saham
PT. Astra International Tbk.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
37406,530
48769,487

,767
,499
Gross Profit Margin
-2989,169
4494,873
-,358
-,665
,554
a. Dependent Variable: Harga Saham

Perhitungan dengan menggunakan rasio profitabilitas :
Y’ = a +
Y’ = 37406,530 – 2989,169
Berdasarkan persamaan tersebut maka :
a.       Nilai konstanta (a) sebesar Rp 37406,530,- menyatakan bahwa jika gross profit margin nilainya adalah 0, maka harga saham (Y’) nilainya positif yaitu sebesar Rp 37406,530,-
b.      Nilai koefisien regresi variabel gross profit margin (b) adalah Rp – 2989,169,- ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan gross profit margin sebesar Rp 1,- , maka harga saham akan meningkat juga sebesar Rp – 2989,169,- . Dan koefisien tersebut bernilai negatif yang artinya terjadi hubungan negatif yaitu semakin menurun gross profit margin maka semakin menaiknya harga saham dan semakin menaiknya gross profit margin maka harga saham akan menurun pula.

4.4       Analisis Uji Regresi Linier Berganda
            Analisis ini dilakukan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Perbedaan dengan regresi linier sederhana adalah dalam regresi linier sederhana menggunakan satu variabel independen yang dimasukan kedalam model, sedangkan regresi linier berganda menggunakan dua atau lebih variabel independen yang dimasukan kedalam model.

Tabel Analisis Analisis Regresi Linier Berganda
Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Gross Profit Margin
PT. Astra International Tbk.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
-163217,756
26612,594

-6,133
,000


Current Ratio
-87,207
29,499
-,534
-2,956
,000
,181
5,517
Debt to Asset Ratio
678,461
72,301
2,188
9,384
,000
,109
9,209
Gross Profit Margin
15349,223
2626,936
1,841
5,843
,000
,059
9,807
a. Dependent Variable: Harga Saham

Dari tabel diatas didapat persamaan :
Y’        = a +  +   +  
Y         = -163217,756 – 87,207+  + 678,461  + 15349,223
Berdasarkan persamaan tersebut maka :
a.         Nilai konstanta (a) adalah -163217,756. Artinya jika current ratio, debt to asset ratio, dan gross profit margin adalah 0 maka harga saham nilainya negatif, yaitu -163217,756.
b.        Nilai koefisien regresi variabel current ratio () bernilai negatif, yaitu -87,207. Artinya bahwa setiap peningkatan current ratio sebesar Rp 1,- maka harga saham akan menurun sebesar Rp 87,207,- dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
c.         Nilai koefisien regresi variabel debt to asset ratio () bernilai positif, yaitu 678,461. Artinya bahwa setiap peningkatan debt to asset ratio sebesar Rp 1,- maka harga saham akan meningkat sebesar Rp 678,461,- dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
d.        Nilai koefisien regresi variabel gross profit margin () bernilai positif, yaitu 15349,223 Artinya bahwa setiap peningkatan gross profit margin sebesar Rp 1,- maka harga saham akan meningkat sebesar Rp 15,349,223,- dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

4.5       Uji Hipotesis
4.5.1    Analisis Uji Parsial (Uji t)
              Pengujian analisis secara parsial di maksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variable independent terhadap beberapa variable dependent, sementara satu atau lebih variable independent lainnya dalam keadaan dikontrol.
Tabel Hasil Analisis Uji Parsial (Uji T)
Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Gross Profit Margin
PT. Astra International Tbk.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
-163217,756
26612,594

9,133
,103
Current Ratio
-87,207
29,499
-,534
7,956
,000
Debt to Asset Ratio
678,461
72,301
2,188
9,384
,000
Gross Profit Margin
15349,223
2626,936
1,841
6,843
,000
a. Dependent Variable: Harga Saham

Dari tabel di atas didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut :
a.    Koefisien Parsial untuk current ratio
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas, maka akan menghasilkan harga koefisien  sebesar 7,956, sedangkan harga koefisien  untuk df = n-k-1 atau df = 5-3-1 = 1 dengan alpha 5% adalah sebesar 6,314. Oleh karena itu,  ditolak dan menerima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada current ratio terhadap harga saham secara signifikan dan positif apabila debt to asset ratio dan gross profit margin dikendalikan.
b. Koefisien Parsial untuk debt to asset ratio
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas, maka akan menghasilkan harga koefisien  sebesar 9.384, sedangkan harga koefisien  untuk df = 1 dengan alpha 5% adalah sebesar 6,314. Oleh karena itu,  ditolak dan menerima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada debt to asset ratio terhadap harga saham secara signifikan dan positif apabila current ratio dan gross profit margin dikendalikan.


c. Koefisien Parsial untuk gross profit margin
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di atas, maka akan menghasilkan harga koefisien  sebesar 5,843, sedangkan harga koefisien  untuk df = 1 dengan alpha 5% adalah sebesar 6,314. Oleh karena itu,  ditolak dan menerima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada gross profit margin terhadap harga saham secara signifikan dan positif apabila current ratio dan debt to asset ratio dikendalikan.

4.5.2        Analisis Uji Simultan (Uji F)
            Uji F digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara keseluruhan / bersama-sama terhadap variabel dependen.

Tabel Analisis Uji Simultan (Uji F)
Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Gross Profit Margin
PT. Astra International Tbk.

ANOVAa
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
30193156,646
3
10064385,549
56,127
,000b
Residual
179313,354
1
179313,354


Total
30372470,000
4



a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), Gross Profit Margin, Current Ratio, Debt to Asset Ratio

           Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai F = 56,127 dan signifikasi F = 0,098, sedangkan alpha yang ditetapkan adalah 5%. Degree of Freedom yang ditampilkan dalam perhitumgan adalah df1 = 3 dan df2 = 1. Jadi, besarnya  dapat dicari pada tingkat alpha 5% dengan df1 sebesar 3 dan df2 sebesar 1, yaitu sebesar 10,1.
           Oleh karena  >  , yaitu 56,127 > 10,1 maka  ditolak dan  diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara signifikan dan positif terdapat pengaruh variabel current ratio, debt to asset ratio, dan gross profit margin terhadap variabel harga saham.


4.5.3     Analisis Uji Koefisien Determinasi ()
           Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua atau variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Koefisien lini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara independen (X) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilai R semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, begitupun sebaliknya.

Tabel Analisis Uji Koefisien Determinasi ()
Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Gross Profit Margin
PT. Astra International Tbk.
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,497a
,494
,476
423,45407
a. Predictors: (Constant), Gross Profit Margin, Current Ratio, Debt to Asset Ratio
Besarnya koefisien determinasi pada tabel di atas terlihat bahwa harga koefisien  hitung (determinasi) sebesar 0,494 (pada kolom R Square). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Gross Profit Margin adalah sebesar 49,4%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskkan dalam model regresi ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang terjadi pada ketiga variabel tersebut adalah sedang.

Kesimpulan
            Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pengaruh ratio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas terhadap variabel terhadap harga saham pada perusahaan PT. Astra International Tbk. periode tahun 2008 hingga tahun 2012 baik secara individual (persial) maupun secara bersama-sama (simultan).
Hasil evaluasi terhadap model penelitian dan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.        Pengujian hipotesis pertama () untuk menguji secara parsial pengaruh current ratio terhadap harga saham. Hasil analisis dalam penelitian ini menerima hipotesis pertama karena hasil pengujian tersebut menunjukan signifikan antara dua variabel yang diajukan didapat nilai thitung > ttabel yaitu 7,956 > 6,314 maka ditolak dan menerima  sehingga dapat disimpulkan bahwa ratio likuiditas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham.
2.        Pengujian hipotesis kedua () untuk menguji secara parsial pengaruh debt to asset ratio terhadap harga saham. Hasil analisis data dalam penelitian ini menerima hipotesis kedua karena hasil pengujian tersebut menunjukan signifikan antara dua variabel yang diajukan didapat nilai thitung > ttabel yaitu 9,384 > 6,314  maka ditolak dan menerima  sehingga dapat disimpulkan bahwa ratio solvabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham.
3.        Pengujian hipotesis ketiga () untuk menguji secara parsial pengaruh gross profit margin terhadap harga saham. Hasil analisis data dalam penelitian ini menerima hipotesis pertama karena hasil pengujian tersebut menunjukan signifikan antara dua variabel yang diajukan thitung > ttabel  yaitu 6,843 > 6,314  maka ditolak dan menerima  sehingga dapat disimpulkan bahwa ratio profitabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham.
4.        Pengujian hipotesis ketiga variabel (, , dan ) untuk menguji secara simultan pengaruh current ratio, debt to asset ratio, dan gross profit margin terhadap harga saham. Hasil analisis data dalam penelitian ini menerima hipotesis ketiga variabel karena hasil pengujian tersebut menunjukan signifikan antara empat variabel yang diajukan dan didapat Fhitung>Ftabel, yaitu 56,127>10,1, maka  ditolak dan  diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara signifikan dan positif terdapat pengaruh secara simultan pada ketiga variabel yaitu ratio likuiditas, solvabilitas, dfan profitabilitas terhadap variabel harga saham.
5.        Hasil uji koefisien determinasididapat bahwa kontribusi ke tiga variabel yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas terhadap harga saham adalah sebesar 49,4%.




Ditulis Oleh Unknown on - Rangking: 10
Tantom-angkola : ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.
tantom angkola berdiri sejak tahun 2012 : ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PAD A PT . ASTRA INTERNA T IONAL Tbk. ...
Tweet

0 Response to "ANALISIS PENGARUH RATIO LIKUIDITAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk."

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

IKLAN IDBLOGNETWORK

VISITOR HISTATS

ALEXA.COM

freewebsubmission

Submit Your Site To The Web's Top 8000 Search Engines for Free!
W3 Directory - the World Wide Web Directory

BACKLINKS

free hit counter script

feedjit.com ( trafik visitor )

TOTAL PENGUNJUNG

USER ONLINE

U-ON C-STAT

VISITOR

DMCA.com

free auto backlinks seo

Flag Counter web site hit counter Flag Counter

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

DAFTAR ISI

ANTI VIRUS (1) belajar blog (5) BERITA BATAK (1) budaya indonesia (1) cerita lawak tawa (1) CITER DAN CHEAT (1) FLIM TERBARU (4) foto - foto (1) G-CASH GRATIS (1) GAME (6) HKBP (1) ID KENA BANNED GM (1) kata - kata terindah (4) Kebudayaan (4) KIMIA (8) KODE GEMSCOOL (2) KODE VOUCHER G CASH (1) kode voucher g-cash terbaru 11 maret 2014 (1) kode voucher gratis (1) LIRIK LAGU (1) pantun nasehat (1) pemain bola (1) RESEP MAKANAN (4) SEKOLAH (1) SEO TIPS (13) SETTING MACRO (1) teknik elektro (12) tutorial blogger (2) video (2)

profil ADMIN

Unknown
Lihat profil lengkapku

translate bing

TOP KOMENTAR

RECENST COMMENT

by klintongultom
Copyright © 2012 TANTOM-ANGKOLA - All Rights Reserved
Di desain oleh klinton gultom - POWERED BY google.INC