simbol elektronika analog harus benar-benar diketahui bahkan kalau perlu dihafal oleh para
praktisi elektronika termasuk oleh teknisi elektronika atau orang yang
mempunyai hobi di bidang elektronika. Simbol-simbol ini akan berguna
ketika merancang suatu sistem rangkaian elektronika atau ketika melakukan analisa dan perbaikan peralatan-peralatan elektronik.
Diantara
simbol elektronika analog ada yang sama dengan simbol listrik
karena memang bentuk fisik dan fungsinya pun sama. Simbol-simbol
tersebut antara lain simbol saklar listrik, saklar elektronik, sumber
tegangan, ground, dan relay. Jika ada perbedaan, hanya pada spesifikasi
masing-masing
komponen. Seebenarnya pengetahuan dasar simbol elektronika
analog ini tidaklah mutlak, terbukti banyak orang yang mahir melakukan
reparasi peralatan elektronika tanpa membaca simbol-simbol dalam skema
elektronika atau ketika membuat suatu peralatan elektronika seperti
power supply atau amplifier. Namun demikian pengetahuan ini akan terasa
manfaatnya ketika membuat rancangan sistem tanpa perlu membeli komponen
elektronika sehingga dapat mengurangi resiko kerugian biaya jika
terjadi kerusakan komponen.
Melalui
simbol elektronika analog, sebuah rancangan akan
lebih mudah difahami, dianalisa, dijelaskan, dan disebarluaskan kepada
publik atau dijual sebagai hasil karya tanpa perlu rangkaian kompenen
yang sudah jadi. Bayangkan jika seorang penghobi elektronika
berkali-kali melakukan kesalahan ketika merancang sebuah sistem
elektronika tanpa menggambar skema terlebih dahulu.
Kesalahan tersebut
bisa berakibat rusaknya komponen elektronika sehingga harus diganti dan
dirancang ulang. Jika kerusakan hanya pada komponen resistor 1/2 watt,
kerugian biaya tidak akan terasa karena harganya yang murah, tetapi
bagaimana jika kerusakan terjadi pada komponen elektronika yang harganya
mahal seperti Transistor 2N3055, Transformator, atau pada Sensor
Ultrasonic. Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar akibat
rusaknya komponen, maka perlu dilakukan rancangan dan analisa gambar
melalui simbol-simbol tadi.
Di bawah ini adalah beberapa simbol elektronika analog dan simbol
power supply yang sering digunakan. Semoga dapat dijadikan referensi
ketika membaca skema elektronika atau ketika akan membuat rancangan
sistem. Simbol-simbol tersebut juga sebaiknya diketahui oleh para
pelajar SMK khususnya jurusan Elektronika, Elektronika Industri, dan
Teknik Transmisi karena dapat mempermudah pemahanan cara kerja sebuah
rangkaian.

Simbol Saklar
(SPDT, DPST, DPDT)

Simbol Saklar
(Push-On, Push-Off, SPST)

Simbol Relay
(SPDT, DPDT, Selenoid)

Simbol sumber tegangan DC, Sumber tengan AC,
Sumber Arus, dan Fuse

Simbol Power Supply
(Battery 9V, Cell Battery 1,5V, Ground/GND, IC Regulator)

Simbol Alat Ukur
(Osciloscope, Multimeter Analog, Multimeter Digital)

Oscillator, Optocoupler/ Opto Isolator,
Resistro/ Tahanan

JFET Channal P, JFET Channal N,
Lampu Pijar, Lampu Neon

Simbol Dioda, Dioda Zenner,
Dioda Bridge, Resistor

Simbol Condensator Non-Polar, Condensator Bi-Polar
Induktor/ Lilitan, Trafo/Transformator

Simbol Buzzer, Speaker, Motor DC, Lampu LED

Simbol Ampere Meter
dan Volt Meter DC